Membeli properti, entah itu rumah atau apartemen, adalah salah satu keputusan finansial terbesar dalam hidup seseorang. Prosesnya tidak sesederhana memilih unit yang menarik secara visual. Ada slot gacor terbaru berbagai persyaratan dan dokumen yang harus Anda penuhi. Persiapan yang matang akan menghindarkan Anda dari risiko kerugian dan masalah hukum di masa depan. Oleh karena itu, penting untuk memahami secara mendalam apa saja yang harus Anda siapkan sebelum melangkah lebih jauh. Berikut adalah lima persyaratan utama yang wajib Anda ketahui sebelum mengambil unit properti.

 

Aspek Finansial dan Kelayakan Kredit

 

Sebelum Anda jatuh cinta pada sebuah properti, pastikan kondisi keuangan Anda memungkinkan. Kelayakan finansial adalah fondasi utama dalam setiap transaksi properti.

 

Periksa Kelayakan Keuangan dan Riwayat Kredit

 

Anda harus tahu betul kemampuan finansial Anda. Hitunglah pendapatan bulanan Anda dan bandingkan dengan cicilan KPR (Kredit Pemilikan Rumah) yang akan Anda ajukan. Bank biasanya menetapkan cicilan tidak melebihi 30-40% dari total pendapatan bulanan. Selain itu, riwayat kredit Anda juga sangat penting. Bank akan memeriksa skor kredit Anda melalui SLIK OJK (Sistem Layanan Informasi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan). Pastikan Anda tidak memiliki tunggakan atau masalah kredit sebelumnya. Dengan demikian, proses pengajuan pinjaman akan berjalan lebih lancar.


 

Siapkan Dana Uang Muka (Down Payment)

 

Uang muka atau down payment (DP) adalah persyaratan wajib saat membeli properti. Umumnya, bank mensyaratkan DP sekitar 10-20% dari harga properti. Anda harus sudah mempersiapkan dana ini jauh-jauh hari. Jangan lupa, selain DP, ada juga biaya-biaya lain seperti biaya administrasi, biaya notaris, dan biaya balik nama yang harus Anda anggarkan. Jadi, pastikan dana yang Anda siapkan lebih dari cukup.


 

Validasi Legalitas dan Dokumen Properti

 

Legalitas properti adalah hal yang tidak bisa ditawar. Memastikan dokumen-dokumen sah adalah langkah krusial untuk menghindari sengketa di kemudian hari.

 

Pastikan Legalitas Surat-Surat Tanah dan Bangunan

 

Anda harus memeriksa kelengkapan dan keabsahan surat-surat properti. Dokumen-dokumen ini meliputi Sertifikat Hak Milik (SHM) atau Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB), Izin Mendirikan Bangunan (IMB), dan PBB (Pajak Bumi dan Bangunan). Anda dapat memeriksa keasliannya di Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) setempat. Dengan memeriksa legalitas ini, Anda akan merasa tenang saat transaksi berlangsung.


 

Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB)

 

Jika Anda membeli properti dari pengembang, Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) adalah dokumen yang sangat penting. PPJB berisi rincian tentang unit, jadwal pembayaran, dan hak serta kewajiban kedua belah pihak. Bacalah setiap klausul dengan teliti. Pastikan semua yang dijanjikan pengembang tertulis dengan jelas.


 

Memilih Pengembang Properti Terpercaya

 

Terakhir, memilih pengembang yang tepat adalah kunci keberhasilan. Pengembang yang baik akan menjamin kualitas properti dan kelancaran prosesnya.

 

Cek Rekam Jejak Pengembang

 

Cari tahu rekam jejak pengembang properti yang Anda pilih. Cari tahu proyek-proyek mereka sebelumnya, apakah mereka menyelesaikan proyek tepat waktu, dan apakah ada keluhan dari pembeli sebelumnya. Reputasi pengembang yang baik menjamin bahwa properti yang Anda beli memiliki kualitas bangunan yang sesuai standar. Anda bisa mencari informasinya di internet, forum-forum properti, atau langsung datang ke proyek-proyek mereka sebelumnya. Dengan demikian, Anda bisa mendapatkan gambaran yang jelas dan terpercaya.

Dengan mempersiapkan kelima hal ini, Anda akan siap mengambil langkah besar dalam memiliki properti impian. Prosesnya mungkin terasa rumit, tetapi hasilnya akan sepadan dengan usaha Anda.